PROBLEM SOLVING
A. Sejarah Bapak Problem Solving
Bapak problem solving adalah George Polya (1887 – 1985). Ia mengatakan bahwa apabila anda tidak dapat menyelesaikan problem, maka ada problem termudah yang tidak dapat anda selesaikan atau temukan (If you can’t solve a problem, then there is an easier problem you can’t solve or find it).
George Polya adalah seorang matematikawan generalis. Polya layak disebut matematikawan paling berpengaruh pada abad 20. Riset mendasar yang dilakukan pada bidang analisis kompleks, fisika matematikal, teori probabilitas, geometri dan kombinatorik banyak memberi sumbangsih bagi perkembangan matematika. Sebagai seorang guru yang piawai, minat mengajar dan antusiasme tinggi tidak pernah hilang sampai akhir hayatnya.
Semasa di Zurich-pun, karya-karya di bidang matematika sangat beragam dan produktif. Tahun 1918, mengarang makalah tentang deret, teori bilangan, sistem voting dan kombinatorik. Tahun berikutnya, menambah dengan topik-topik seperti astronomi dan probabilitas. Meskipun pikiran sepenuhnya ditumpahkan untuk topik-topik di atas, namun Polya mampu membuat hasil mengesankan pada fungsi-fungsi integral.